Selasa, Agustus 18, 2009

Terlalu ekspresif…

Seorang teman beberapa hari yang lalu menceritakan kekesalannya terhadap teman kulianya, yang dia merasa banyak sekali perubahan yang terjadi padanya setelah dia bergabung di oraganisasi kampus, sebut aja temen aku namanya Dian dan temannya namanya Andi.

Dian dan Andi jadi temen kulia, berkat ospek kampus, ya…wajar dari situ emang ajangnya dapet temen og. Nah seiring berjalannya waktu mereka mulai menyibukkan diri dengan organisasi kampuslah yang banyak macamnya, temenku aktif di oraganisasi kampus bisa dibilang BEM, badan eksekutif mahasiswa, nah si Andi ini masuk mapala, mahasiswa yang doyang bertualang.

Setelah beberapa waktu pada sibuk ketemulah mereka di acara gede kampus, si Andi menurut temenku ini berubah jadi sangat sombongnya, suka nyuruh sana-sini, merasa paling benar, sok-sokan, dll. Karena tingkahnya itu temenku pun menyindirnya ( aku ngga tau apa itu sidirannya) yang berefek perang status melalui dunia maya antara dua orang ini, mungkin karena sangking betenya kedua belah pihak. Dan dari perang status itulah siteman aku Dian mendapat teguran dari beberapa pihak karena cela-celaan mereka.

Ya…sekilas aja, dan saranku ya teman, bersikaplah lebih bijaksana, kalian kan udah kulia, ngapain mesti perang status kaya kemaren, malu2in wae, mbok ya kirim massages, ato disamperin langsung terhadap orang yang bersangkutan, kan lebih enak, dan aku rasa setiap orang boleh berubah, itu hak mereka yang selalu ingin mencari dan mencari, di dunia ini ngga ada manusia yang merasa puas.
Sebenarnya itu perumpamaan aja, cerita yang pasti aku sendiri tak begitu memperhatikan, hanya tak jauh berbeda dengan yang tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar