Selasa, Maret 03, 2015

Obat Merah Edisi Dua

Baik... gayanya kaya penulis aja yaa, padahal biasanya juga g nulis disini. Kemaren sempet belum selesai yaa yang aku ceritaini tentang obat merah, eeehh udah muncul obat merah edisi kedua, kaya artis banget looh aku ni yaa, g laah bukan artis aku ni, cum alakadarnya gitu pengen cerita, sekelumit rasa bete dan kemudian aku berusaha mengobati perasaan gitu yang aku sebut dengan OBAT MERAH.

Secara apalagi yang bisa neneng lakukan kalo bukan membayangkan atau menyembuhkan perasaan yang selalu dan pasti banget dateng. Oke kayaknya aku g konsen nih buat cerita edisi selanjutnya, ntah loh ini... Terlalu bising mungkin tempatnya, jadi mau cerita malah ngalor ngidul matanya.. HAHAHAAH

See you blogys

Sabtu, Februari 28, 2015

Obat Merah

Alhamdulillah sudah sebelas hari berlalu bareng anak-anak kantor yang jalasnya kami belum tau bisa satu rombongan atau engga... Kata orang-orang si kami masih akan ada ujian 2 kali lagi dan simulasi 2 kali lagi... Hoppllaaahhh uujian ajah terus, sampe neneng pusiiaaang...

Hehehe lagi seneng banget nih manggil diri sendiri Neneng, tapi kemaren ini kok ya bodoh ndak ketulungan, bisannya pas roleplay ngasih nama diri sendiri Mischel.... hiiiih kan jadi malu banget sama anak anak, tiap kemana-mana... Oke!! Gue terkenal karena kekonyolan gue lagi meen....ppffttt...

Kalo ada yang tanya kenapa milih judul obat merah, mungkin g banyak penjelasan, soalnya juga ga tau kenapa milih tittle kaya gitu yak... Yang jelas ketika aku terluka, yang aku pastikan adalah Tuhan punya obat merah yang mujarab untuk menyembuhkannya. Paling mujarab ketika kamu terluka adalah istigfar berkali kali dalam hati, nangis sesaat boleh banget, g ada yang ngelarang itu, yakiin boleh banget, seletah itu tenangin diri kamu dan berfikir jernih. Serius bisa jadi obat paling mujarab, ketimbang kamu lari ke rokok, minuman, dugem atau lain sebagainya, ya yang jelas gue yakin lo bunya cara sendiri sendiri buat nenangin diri dan memaafkan keadaan yang g jarang banget bisa bikin kamu kesel, g sesuai, dan bad banget.

Apa aja sih yang  pastinya bikin hati looh berantakan, Banyak pastinya, kalo aku sih paling sering masalah hati itu karena g puas... sering baget tuuh. Ntah yang naksir cowok, entah yang kerjaan g beres, atau pengen kumpul sama temen-temen ternyata mereka sibuk semua, naaah moment itu sih yang g jarang bisa bikin mood amburadul berantakan, ada lagi,...

Oke kayaknya belum bisa kelar sekarang niih curhatnya, maklum mendadak temen-temen gue dateng niih... seriuus ntar gue sambung lagi deehhh

thank you blogy... see ya!!!

Senin, Februari 02, 2015

Tengkuk Sisi

Siang hari, saat matahari terlalu ceria nampak dan bergembira, aku pun mulai memacu motor matic ku di tengah kota, berkeliling tanpa tujuan, dengan niatan sebagai pencari kerja, itu pikirku. Aku langkahkan kaki ku dengan riang, menikmati hari yang berwarna.

Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dimana kakakku baru saja melangkah kepelaminan dan membangun keluarga baru, maka aku mulai sedikit merajuk, melayang pikirku terhadap cita cita dan keinginan, hai aku sedang tak bernyawa, kenapa? Tanyaku dalam hati namun aku tak kembali pada nyawaku, aku melambikan tangan kelangit agar aku selamat, namun yang terjadi aku semakin tak bernyawa dan tak tertolong. Semakin kupacu motor matic ku ditengah kota, namun semakin aku hilang dikeramaian.

Memikirkan tentang masa dengan dan bagaimana aku bisa sampai disini, namun aku tak menemukan apa itu nyaman! Mungkin nyaman namun aku terlalu terobsesi dengan berbagai macam hal, yang kemudian membuatku menjadi tertelungkup tengkuk ku...Berat tengkuk ku dan merasa tak nyaman, namun tengkuk ini tak mampu bersandar, dan tak berharapkan akan sandaran. Hanya dengan mata yang memandang jauh ke senja yang semakin menggelap. 

Layu aku hanyut dalam senja dan membiarkan ini menjadi terdiam, aku lepaskan kegelisaan pada mu Tuhan, aku bebaskan menjadi hal hal yang tak membebaniku, membiarkan pacuan jalanku semakin jauh dan akan berhenti nantinya.


3 Februari 2015

Rabu, Januari 28, 2015

Duaribu Limabelas

Hallo bloggy dan duaribulimabelas...

Maaf hampir setahun lebih tak berkomentar ataupun berkisah cerita seperti tahun tahun sebelumnya. Sedang pura pura sibuk... Hahahaha... :)
Setahun terakhir ini pindah ke blog tetangga, tumb**r jadi hampir pasti g buka blog, dan blog tetangga ternyata hilang begitu saja karena saking g update nya aku. Well jadi cerita yang aku tulis selama setahun kemarin pun ternyata hilang begitu aja, tanpa bekas. Dimaaf kan ya... Jadinya dikenang dalam hati cerita yang udah aku share ditahun 2013 - 2014.

Oke, mari kita lupakan kekecewaan hilangnya cerita dan narasi aku yang hilang, anggap aja mungkin Tuhan g ngebolehin aku nengok lama-lama kebelakang kali ya... hahaha... :)). Tahun ini resolusi g terlalu banyak seperti tahun tahun sebelumnya, yang ini dan itu yaa, tapi kayaknya sih hampir semua resolusi aku di setiap tahun memang g terlalu banyak, cuma alakadarnya menyesuaikan kebutuhan. Tahun ini resolusi terbesar aku adalah MOVE ON!! Naaaah.... pasti bakalan kalian pikir aku habis patah hati yaa, seperti cerita lama ditahun tahun sebelumnya, NO!!! Bukan perasaan patah hati seperti biasanya ya, galau g jelas dan lain sebagainya.

Move on kali ini tentang apa yang sering aku lakuin, kerjakan, hobby mungkin yah itulah apa tuh namanya ya. Yang pada intinya aku berusaha mengurangi intensitas kegiatan yang hampir sekian tahun aku lakoni, kalo mau ditanya apa alasannya mungkin terlalu banyak kali ya, maka aku g akan jabarin alasannya, yang jelas ada titik dimana aku jenuh dan memang pengen suasana baru. Kalo kata sahabat aku "Lita, ada kalanya kita harus keluar dari kebiasaan kita karena kita harus mengenal kebiasaan yang lain, supaya hidup mu lebih berwarna dari pada hari ini atau sebelumnya, bahkan kalau perlu kita tak lagi meluangkan waktu terlalu lama hanya untuk sekedar duduk dan bergosip". Iya mungkin benar kata sahabat saya ini, butuh waktu dimana kita saling sibuk, menikmati hal baru, berjumpa dengan banyak orang, berjabat tangan dan saling berkenalan, membangun hubungan baru, dan kemudian akan bertemu suasana saling merindukan yang nanti saat bertemu akan ada yang namanya "KANGEN", perasaan yang tulus dan kemudian menceritaan keseruan tentang aktivitas yang dijalani beberapa waktu yang lalu.

Sejenak terdiam dengan nasehat sahabat ku ini, karena aku ternyata tidak sepercaya diri itu untuk membangun hal yang baru, g jarang lebih suka dengan teman teman dan sepenanggungan. Komunitas lama, dan lain sebagainya. Memang sudah seharusnya bergerak dan menemukan hal yang lebih baru, hidup kemudian berkembang. Tahun ini akhirnya aku buat catatan tentang banyak hal yang ingin aku tinggalkan, supaya aku bertemu dengan perasaan rindu itu, termasuk tentang hal hal yang kadang membuat perasaan tak nyaman. Karena sebenarnya hal yang paling mengerti diri kita adalah hati kita sendiri. Nyaman atau tidak, kecewa atau tidak, merasa terganggu atau tidak. Saya suka dikritik karena itu merupakan masukkan yang baik untuk saya, tapi maaf aku juga manusia biasa yang terus belajar menjadi pribadi yg lebih baik, bukan semata mata rajin mengkritisi sikap seseorang namun tak bisa menginstropeksi diri sendiri.

Hahaha, maaf bloggy... malah curhat, mungkin memang forum curhat ya Blogger ini. Next time aku akan share bermacam macam ya, sementara agak nanggung sharenya, cuma sekedar lepas penat dan mendadak pengen banget nulis....

Salam

Riani ^_^

Senin, April 08, 2013

How about COKLAT ?


Hallo….
Apa kabar denganmu, cerita tak berujung. Sepertinya semakin baik dan semakin bahagian hidupmu, maka akupun turut bahagia mendengarnya. Tak hanya mendengar, sepertinya aku sangat bahagia melihatmu sehat dan bersemangat, seperti yang biasanya aku lihat ‘dulu’.
Kita berjumpa untuk saling berbagi cerita, tentang ceritaku dan tentang ceritamu„ namun aku memilih terdiam dan memandangimu, bukan karena aku engga berbincang denganmu, tapi aku menikmati memandangimu, ini yang aku sebut melepas rindu…
Dengan melihatmu dan menyimpan mu dalam mata serta ingatanku maka aku seperti diberi kekuatan hebat untuk menghadapi masa-masa yang sulit. 
Memandangimu tak lagi membuatku bermuram hati, namun membuatku bahagia, karena kita sedang berbahagia dengan nasib kita. Melihatmu dan menatap matamu, memberikan arti kehangatan yang selalu kamu beri, dan sebagai imbalannya aku berucap terimakasih kepadamu yang begitu hebatnya memberikan amunisi yang luar biasa untukku.
Taukah kamu…
Kamu masih tetap canduku, meskipun aku tak lagi mampu menggapaimu, dan tak akan mampu bersanding denganmu. Aku sedang tidak kecewa, malah keadaanku semakin membaik, dengan menjadikanmu candu, bukan menjadikanmu alkohol yang memabukkan.
Aku melepaskan cerita tentang kita karena kita memang memiliki berbeda cerita. Maka dari narasi inilah kamu menjadi bagian cerita yang sangat berarti dan bermakna. Maka tetaplah seperti ini.
Coklat selamanya akan tentap menjadi coklat.

Kamis, Juli 19, 2012

Perempuan Pecundang

Harus seperti apa kekecewaan diluapkan, apakah dengan cara mencaci, ataukah dengan cara memaki. Sepertinya itu bukanlah cara bijak mengungkapkannya. Bagiku, setiap wanita itu punya rasa keletihan dari sekian banyak kekuatan yang telah dikumpulkan, namun itulah wanita.
Hendak berlari, tapi masih saja harus berjalan, atau mungkin hanya bisa melihat dan duduk tenang. Wanita yang kuat mampu menyelesaikan masalah dengan segala cara. “Segala Cara”, mari kita garis bawahi kata-kata tersebut, sehingga bisa dilihat bijak atau tidakkah hal ini.
Cara seperti apa yang sebaiknya seorang perempuan lakukan ketika sudah keletihan? Kembali aku menanyakan pada waktu yang telah berlalu, atau aku tanyakan kepada mereka yang terlihat sudah mumpuni dalam menjalani hidup dan masalah.
Aahh, terlalu kasar apabila narasi atau malah diskripsi ini akan dijabarkan. Jahat mungkin apabila harus menyebutkan inisial, ciri-ciri, atau apapun itu. Yang jelas tulisan ini tertuang, setelah begitu banyaknya kejadian yang membuat seseorang menjadi memberikan pernyataan terhadap apa-apa yang dlihat.
Demi keegoisan atau lebih tepatnya tidak adanya pertanggungjawaban, dan lari dari tanggungjawab, mengakibatkan harus mengorbankan begitu banyak orang yang tidak bersalah. Ah.. hal bodoh ini namanya.
Perempuan Pecundang…
Jangan jadikan kaum yang tak bersalah ini harus menanggung begitu banyak masalah dari ulahmu… Seperti ungkapan kekecewaan yang sebaiknya memang hanya bisa tertuang, bukan diuraikan didepan si perempuan. Lalu?
Tak ada kata lalu, yang bisa digambarkan lagi, selain menanggungnyaa…
Sekuat apapun perempuan berdiri tegak didepan, adakalanya perempuan pun bisa menjadi pecundang.

Selasa, April 17, 2012

Kota dan cerita-cerita jalanan

setiap kota punya cerita, itu lah yang kemudian menjadi salah satu bagian yang terbaik dari setiap perjalanan "cerita". dari cerita yang bagus, cerita yang menyenangkan, cerita sedih, cerita dramatis, ataupun cerita cinta, itulah uniknya dari sebuah perjalanan. 
Jakarta punya cerita, hampir 40 hari lamanya menikmati hiruk pikur dan keramaian Jakarta, kota tanpa istirahat dan penuh dengan tanda tanya.  Dengan rutinitas yang sama, bangun di pagi hari, subuh yang cantik, dan bergegas bertemu jamban di pagi yang gelap, sarapan pagi hampir sama dengan sahur di bulan puasa, dan kemudian berdandan rapi dengan Rok panjang hitam, kemeja rapi yang sudha di setrika dan wangi, jilbab yang dipasang dengan rapi dan di hiasa bros cantik, layaknya wanita karier jaman sekarang. Tak lupa memakai headet dengan playlist yang membakar semangat pagi, dan masker cantik berwarna ungu dengan polkadot ungu kuning, siang berjalan melewati gang senggol menuju halte bis transjakarta. Tepat jam 6 pagi kaki yang cantik dengan sepatu yang g kalah lucu sudah melangkah di gang sempit yang orang sering sebut adalah gang adil. waspada, cermat, dan fokus. aahh itu yang selalu diterapkan di Jakarta oleh bulik tersayang.

Rute perjalanan keberangkatan adalah:

Halte Fly over Bogor (Pasar Rebo) --> Halte Kampung Melayu--> Halte Central Senen --> Koridor Deplu


Transjakarta, alat transportasi yang setiap hari mengantarkan saya sampai tujuan dengan selamat, dan pegel linu, atau encok, karena kadang g dapet tempat duduk, dan perjalanan yang harus saya tempuh itu memakan waktu 2 jam.
Dibus ini juga begitu banyak cerita, karena g jarang harus berdesak2an saat antri di Halte, pakai emosi, atau ada adegan pencopetan (itusih kadang2 kalo yang ini), nilai plusnya di bus ini, ada solidaritas di dalem bus, apalagi buat kaum wanita... karena kaum laki2 bakal ngalah tempat duduk buat wanita, ibu2, ibu yang sedang hamil, ibu yang bawa anak kecil, dan lansia. (TOP!) 
Yang jaid kritian sih, kadang jalur yang seharusnya dipakai hanya untuk busway itu ternyata dipakai oleh kendaraan lain, seperti bis kota, mobil2 pribadi, atau mobil2 dinas, nah ini nih yang bikin kadang perjalan jadi makin lamaaa. Dari di bis ini juga pertama kali saya bertemu dengan pacar saya... Eko Prasetyo. hehehehe
oke! cukup untuk pembahasan kendaraan pengantar saya magang, mungkin kita lanjutin ajah ke yang lain ya... Tentangtempat magang yang g pernah saya bayangkan bakal masuk ke tempat ini. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia

Ini adalah gedung tempat saya menuntut ilmu. Yak kenapa di bilang menuntut ilmu? karena bagaimanapun tempat ini sudah memberikan banyak hal yang berharga untuk saya. Belajar jadi pegwai (iya), belajar menerima telppon dan memberikan tanggapan dengan baik (iya), belajar merapikan data, dan mengomentari berita (iya), rajin OL pastinya... hehehehe tapi dari tempat ini setidaknya saya jaid punya cita-cita dan gambaran besok kalo jadi PNS saya mau masuk ketempat ini lagi. Bukan hanya sebagai mahasiswa magang, tapi sudah jadi pegawai magang yang siap di tempatkan! Sebenernya pengen dapet beasiswanya sih, semoga yaa di beri kemudahan... amiinn.
Kegiatan magang di mulai dari jam 8 pagi sampai 4 sore.

Rute pulang agak beda ya... lebih santai dari keberangkatan dan cuma satu kali naik bis:


Ini nih, bis yang juarak banget buat ngater pulang Bis Mayasari P 17 A Kampung Rambutan - Senen. Dari bis ini, bisa langsung sampai depan rumah, dan g perlu transit atau ganti2 bis kaya busway, tapi kalo berangkat magang naik ini, mesti jejal - jejalan dengan penumpang yang lain dan pasti berdirinya dari pada duduk, beda kalo pulang, kalo untuk pulang yakin banget bisa duduk, karena pemberangkatan awal untuk ke kampung rambutan. Di bis ini juga punya kenangan sama pacar... hehehehe karena sama pacar di tunjukkan semua jalur dan kendaraan yang mempermudah perjalanan.

banyak lagi yang pengen aku share di blog ini, tapi berhubung sudah capek dan bahan materi nya belum lengkap, di lanjut besok lagi ya... aku bakal cerita tentang Bulek, dan Pacar....

see you next week bloggy...