Jumat, Mei 20, 2011

ramai tapi seakan sepi

diam seribu bahasa ..
itu yang saat ini sangat aku suka, ketika hanya bisa merajuk kenangan-kenangan saat bersama. tak ada kata yang bisa terukir, dengan aku menjadi bayang-bayang keadaan. kekasih...itu lah sapaku untuk mu keadaan. masih ada yang ingin aku ukir ketika aku memejamkan mata dan aku rangkaikan sebuah cerita dalam mimpi. itulah aku yang masih menyanyangimu apa adanya. begitu istimewa, hampir-hampir setiap mata ini terpejam yang terlihat hanyalah banyanmu yang terlalu manis, senyum hangat yang begitu menyapa, nasehat yang begitu keras namun menenangkan... itulah dirimu...

sosokmu...
menengkan pikiranku yang mulai bingung, karena kesepian-kesepian itu, namun sekarang aku kehilangan bayanganmu... kehilangan nasehatmu...
aku pun berkali-kali menanyakan tentangmu, namun diam yang aku dapat....
lalu harus apa lagi...

aku melihatmu....
namun tinggal bayang...

aku mendengar suaramu...
namun tinggal rekaman...

semua menjadi sepi, seiring doa-doa ku selama ini yang ingin jauh darimu, dan Tuhan mengamini doa itu, sampai pada akhirnya aku lah yang merasa bahwa dirimu jauh dan hilang...