Minggu, Desember 28, 2008

patner....

menghargai keberadaannya....mengijinkannya berada dalam kehidupan untuk beberapa waktu bukan karena sebuah tuntutan, dan bukan pula karena paksaan dari pihak manapun untuk sebuah kehadirannya.

memulai suatu jalinan kerja [patnership] butuh banyak hal yang harus dikorban dan di manage secara baik, agar salah satu pihak tak merasa dikecewakan, atau merasa tidak nyaman ketika salah satu patner melalaikan hal-hal yang sepele dan tekadang itu ternyata penting. mampukah itu.. ???

tidak ! ! !

ketika salah satu pihak tak lagi mempercayai pekerjaan sang patner nya untuk mengatur keseharianya dan di posisikan sebagai orang yang tepat untuk berkerja denganya. sama hal nya dengan tak mengijinkan si- patner untuk berusaha ada dalam kehidupan patner yang lainnya untuk menjadi bagian yang terpenting dalam hidupnya.yang kemudian akan terlepas begitu saja dan menorahkan bekas coretan pena yang cukup tebal bagi patner lainnya, karena dianggap kurang capable dalam menyelesaikan tugasnya menjadi patner.

aku kurang mampu membedakan antara KECEWA dengan SAKIT HATI....terlalu tipis perbedaan mereka, sampai terkadang sebenarnya kecewa namun dibalur dengan kata cuma sakit hati. sulit menyatakan hal yang cukup menyakitkan. mungkin ini salah satu cerita di penghujung tahun 2008. maniskah hal ini patner ku...

ketika kita memulai suatu hubungan kerja sebagai PATNER, bukan berarti kita menutup semua pintu sehingga orang lain tak dapat masuk dalam area kerja kita, hanya saja mereka sebatas rekan kerja, yang posisinya mereka sebagai tempat kita mencari penyelesaian, bukan membiarkan mereka memposisikan diri menggantikan posisi patnermu...kamu pernah merasakan kehilangan patner karena hal yang sama, kenapa harus kamu ulangi dengan patnermu yang sekarang, bukannya apa-apa...

setahu ku, ketika kita pernah disakiti oleh seseorang dan kita kemudian menemukan orang yang mampu berada disamping kita dan jadi sandaran, kita akan menjaga orang tersebut dan tidak akan membiarkannya mengalami hal yang sama dengan apa yang pernah kita rasakan...

betulkah itu....

tapi ya...sudahlah...mungkin ini yang paling terbaik dari kerja kita, hal yang sangat baik, untuk kelancaraan program kerja kita, yang telah disusun di awal kerja sama kita, kita sekarang rekan kerja, masalah posisi patner itu...pasti ada yang pantas menempatinya.
masihkah bisa menyebutku PATNER ? ? ?
silahkan, aku akan membantu kerjamu semampuku...seperti apa yang telah kamu lihat selama ini, itu sebagian dari usaha dan kerjaku, yang daftarnya masih banyak...

kita masih punya program kerja sama dengan trans jogja, stasiun lempuyangan, dan es cream conello...

kedewasaan seseorang tak hanya dilihat dari cara seseorang berbicara ataupun berfikir dalam menyelesikan suatu masalah, tapi kedewasaan itu apabila kita mampu berdiri sendiri, mandiri, tanpa harus merepotkan orang tua kita lagi, terutama "ibu" hanya untuk sekedar membersihkan pakaian kotor kita, kalo aku di tanya apakah aku sudah dewasa, aku akan jawab "belum" karena sampai sekarang aku belum bisa mengahasilkan, kuliah aja masih dibiayain.

itu dewasa menurut ku "SEKAR"

wait you to finishing all programe...

gudluck to you...my last patner

*softdream*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar