Senin, Maret 16, 2009

mengerti adanya kekurangan

harusnya pagi itu tak sesepi yang aku kira, selama dalam perjalanan menuju kampus buat persiapan event kedua ku.ruangan yang seharusnya telah berisi para player yang sedang memakai kostum, pemanasan ataou apa ajah, tapi....ruangan itu sepi, hanya ada si-penata kostum yang sedang duduk dan memegang setrika menyetrika satu persatu kostum yang akan dipake buat siang nanti.

jam yang ngeliatnya juga mesti pake kaca karena jam nya kebalik, juga udah meninggalkan angka enam, padahal jadwalnya tadi malem jam segitu semua player udah pada make kostum trus dilanjutin pemanasan lagi, bukannya pemanasan alat tapi aku jadi kepanasan ati, lho...kenapa???jalaslah aku jadi makin panas, karena 98,25% player belum ada yang dateng!! kesan yang cukup buat aku sangat tidak mood buat event kedua. aku tanya sama si mbak yang dari tadi sibuk mengarahkan si-setrika mondar mandir diatas kostum. "dateng jam berapa tadi mbak???" dia bilang udah dari jam 5 pagi aku disini, tapi belum ada yang dateng, untung sekarang ada kamu, jadi ngga sendirian lagi...aku bilang "kamu HEBAT mbak!!" demi kami para player yang pemalas ini, kamu masih setia merapikan pakaian kami,tanpa minta balasan apapun, ucapan terimakasih pun tak begitu kamu tagih dari kami.

aku mule kesel dengan ketidak tepat waktuan para teman-teman saya ini. sekitar jam 06.30 muncul dua orang yang dengan santai nya bilang aku masih ngantuk! hah pede bangeth le ngomong, mana waktu si mbak kostum meminta mereka segera berganti kostum si-pria berkata "santai yang lain juga pada belon dateng!" dan aku pun melontarkan kata yang kurang mengenakan kepada mereka yang bisa dibilang lebih senior dari pada aku " Pantes ** ngga pernah maju, orang-orangnya aja pada suka ngaret"

hm...molor jauh dari jadwal tadi malem, yang seharusnya malu aku ato kalian yang sebagai orang-oarang yang lebih dulu dari pada saya.udah rada lama ea...mungkin 2 jam lebih baru pada nongol dah para prang-orang yang diharapkan.

tapi aku udah terlanjur kehabisan mood, jadi ngga ada respon yang okey...sama mereka, aku merasa malu, jadi prang yang terlalu bersemangat, aku berharap mereka mau sedikit merubah kebiasan turun temurun dengan kata SANTAI dan tak menghormati orang lain yang berusaha menyediakan kebutuhan mereka sedangkan mereka semaunya sendiri datenganya.

sayang bangeth otak ku baru saja mereka instal dengan program
[tidak tepat waktu]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar