Senin, April 08, 2013

How about COKLAT ?


Hallo….
Apa kabar denganmu, cerita tak berujung. Sepertinya semakin baik dan semakin bahagian hidupmu, maka akupun turut bahagia mendengarnya. Tak hanya mendengar, sepertinya aku sangat bahagia melihatmu sehat dan bersemangat, seperti yang biasanya aku lihat ‘dulu’.
Kita berjumpa untuk saling berbagi cerita, tentang ceritaku dan tentang ceritamu„ namun aku memilih terdiam dan memandangimu, bukan karena aku engga berbincang denganmu, tapi aku menikmati memandangimu, ini yang aku sebut melepas rindu…
Dengan melihatmu dan menyimpan mu dalam mata serta ingatanku maka aku seperti diberi kekuatan hebat untuk menghadapi masa-masa yang sulit. 
Memandangimu tak lagi membuatku bermuram hati, namun membuatku bahagia, karena kita sedang berbahagia dengan nasib kita. Melihatmu dan menatap matamu, memberikan arti kehangatan yang selalu kamu beri, dan sebagai imbalannya aku berucap terimakasih kepadamu yang begitu hebatnya memberikan amunisi yang luar biasa untukku.
Taukah kamu…
Kamu masih tetap canduku, meskipun aku tak lagi mampu menggapaimu, dan tak akan mampu bersanding denganmu. Aku sedang tidak kecewa, malah keadaanku semakin membaik, dengan menjadikanmu candu, bukan menjadikanmu alkohol yang memabukkan.
Aku melepaskan cerita tentang kita karena kita memang memiliki berbeda cerita. Maka dari narasi inilah kamu menjadi bagian cerita yang sangat berarti dan bermakna. Maka tetaplah seperti ini.
Coklat selamanya akan tentap menjadi coklat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar